Monday, December 15, 2008

Sang pemimpi

(sebelum aku titipkan puisi ini, kepala berdenyut menahan sakit...tapi aku takut frasa yang bergulung-gulung ini hilang dan aku pula sang pelupa, bergegas aku isi entry ini. Maaflah, kalau ada diksi yang tak seindah bulan)

aku mahu jadi sang pemimpi
biar mimpiku jadi hiburan
biar mimpiku jadi haluan
sebagai pengubat jiwa
sebagai penunjuk haluan

aku mahu menjadi sang pemimpi
yang menghambat kisah dari pelangi
yang munculnya hanya sesekali
tetapi cukup memberikan seri

aku mahu jadi sang pemimpi
yang tidak tidur di siang hari
yang tiada angan menakhluk matahari
dan di kanan kiriku biarlah bumi
yang menadah langit sepenuh takhjub

akulah sang pemimpi
yang lenaku sering tak panjang
sehingga mimpiku berkecai menjadi serpihan
ada yang hilang dibawa angin
ada yang tenggelam ke perut bumi

(putri suezz - 11.21 pm - 15 Dis 2008 - Desa Aman 2)

* kalau ada idea, puisi ini boleh bersambung, tengoklah nanti

4 comments:

Rapala Jingga said...

aku sang pemimpi di siang hari. Menanti.
Tak mengerti.
Di ulit mimpi di siang hari.

p/s sajak pendek nam ron untuk ku suzana

puterikata said...

timekasih encik namron...sudi awak berkunjung ke laman hamba...

Hazrey said...

Aku suka orang yang pandai with words. Puitis dan sebenarnya, sebenar benarnya, menggambarkan keperibadian seseorang itu. Antaranya ialah dia seorang yang rajin, dari segi menyeluk saku ilmu tanpa henti. Kagum aku. Tapi aku tak ada inner will macam orang orang macam tu seperti puterikata. It will be the end of the day if I could even write like this. :)

Anyway, just dropping by to check out your blog and it amazes me. Cool.

Sweet Cheers!

puterikata said...

terima kasih hazrey...sangat banyak terima kasih yang nak saya berikan...terima kasih lagi sekali kerana saya belum sampai tahap seperti yang kamu maksudkan...saya masih terlalu kecil untuk dipuji...terima kasih atas lawatan!